Minggu, 25 November 2018

JENIS DAN FUNGSI PROTOKOL || KELEBIHAN DAN KEKURANGAN IPv4 DAN IPv6 (JARINGAN KOMPUTER)

Jenis dan Fungsi Protokol


1. ICMP

Internet Control Message Protocol (ICMP) adalah salah satu protokol inti dari keluarga protokol internet. ICMP utamanya digunakan oleh sistem operasi komputer jaringan untuk mengirim pesan kesalahan yang menyatakan, sebagai contoh, bahwa komputer tujuan tidak bisa dijangkau.

2.  POP3

POP3 (Post Office Protocol version 3) adalah protokol yang digunakan untuk mengambil surat elektronik (email) dari server email.
Protokol ini erat hubungannya dengan protokol SMTP di mana protokol SMTP berguna untuk mengirim surat elektronik dari komputer pengirim ke server.
Protokol POP3 dibuat karena desain dari sistem surat elektronik yang mengharuskan adanya server surat elektronik yang menampung surat eletronik untuk sementara sampai surat elektronik tersebut diambil oleh penerima yang berhak. Kehadiran server surat elektronik ini disebabkan kenyataan hanya sebagian kecil dari komputer penerima surat elektronik yang terus-menerus melakukan koneksi ke jaringan internet.

3. SMTP


Simple Mail Transfer Protocol (SMTP) adalah suatu protokol yang digunakan untuk mengirimkan pesan e-mail antar server, yang bisa dianalogikan sebagai kantor pos. Ketika kita mengirim sebuah e-mail, komputer kita akan mengarahkan e-mail tersebut ke sebuah SMTP server, untuk diteruskan ke mail-server tujuan.

Mail-server tujuan ini bisa dianalogikan sebagai kotak pos di pagar depan rumah kita, atau kotak PO BOX di kantor pos. Email-email yang terkirim akan "nongkrong" di tempat tersebut hingga si pemiliknya mengambilnya. Urusan pengambilan e-mail tersebut tergantung kapan di penerima memeriksa account e-mailnya.



4. FTP


File Transfer Protocol (FTP) adalah suatu protokol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang menggunakan TCP koneksi bukan UDP. Dua hal yang penting dalam FTP adalah FTP Server dan FTP Client.
FTP server adalah suatu server yang menjalankan software yang berfungsi untuk memberikan layanan tukar menukar file dimana server tersebut selalu siap memberikan layanan FTP apabila mendapat permintaan (request) dari FTP client.
FTP client adalah computer yang merequest koneksi ke FTP server untuk tujuan tukar menukar file. Setelah terhubung dengan FTP server, maka client dapat men-download, meng-upload, merename, men-delete, dll sesuai dengan permission yang diberikan oleh FTP server.


5.ARP

ARP adalah protocol yang berfungsi memetakan ipaddress menjadi MAC address. Dia adalah penghubung antara datalink layer dan ip layer pada TCP/IP. Semua komunikasi yang berbasis ethernet menggunakan protocol ARP ini. Intinya setiap komputer atau device yang akan berkomunikasi pasti akan melakukan transaksi atau tukar menukar informasi terkait antara IP dan MAC address. Setiap transaksi akan disimpan di dalam cache OS Anda. Bisa dilihat menggunakan perintah arp (baik di Windows atau Linux).
Namun protocol ini punya kelemahan serius, karena setiap komputer bisa saja memberikan paket transaksi ARP yang dimanipulasi. Dengan merubah MAC address yang sesungguhnya. Kelemahan ini dimanfaatkan untuk jenis serangan ARP Poisoning atau ARP Spoofing atau Man In The Middle Attack. Siapa pun dapat menyadap bahkan meng-kill koneksi aktif pada LAN!

IPv4 dan IPv6


Internet Protocol addresss (alamat IP) merupakan suatu komponen vital dalam dunia internet, karena lamat IP dapat di katakan sebagai identitas dari pemakai internet, sehingga antara satu alamat dengan alamat lainnya tidak boleh sama. Pada awal perkembangan internet digunakan IPv4 yang penggunaanya masih di rasakan sampai sekarang. Internet Protocol (IP) pada awalnya di rancang untuk memfasilitasi hubungan antara bebrapa organisasi yang tergabung dalam departemen pertahanan Amerika yaitu Advanced Research Project Agency (ARPA). Sebelum terciptanya IP, jaringan memiliki peralatan dan protocol tersendiri yang di gunakan untuk saling berhubungan, sehingga mainframe vendor A tidak dapat berkomunikasi dengan minicomputer pada vendor B, begitupun sebaliknya. Dari permasalahan tersebut, kemudian di buatlah suatu protocol yang dapat di gunakan secara umum untuk menyatukan berbagai perbedaan dalam penggunaan perangkat yang terhubung di dalam jaringan. Protocol tersebutlah yang sampai saat ini masih mendominasi dalam pemakaiannya oleh masyarakat banyak, yaitu Internet Protocol versi 4 (IPv4).
Kelebihan dan Kekurangan Ipv4.

IPv6 adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan didalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol internet versi 6. IPv6 dikembangkan oleh Internet Engineering Task Force (IETF). Tujuan utama diciptakannya IPv6 adalah karena keterbatasan ruang alamat di IPv4 yang hanya terdiri dari 32 bit. Panjang total IPv6 sendiri adalah 128 bit, dan secara teoritis dapat mengalamati hingga 2(pangkat 128)= 3,4 x 10(pangkat 38). Total alamat yang sangat besar ini bertujuan untuk menyediakan ruang alamat yang tidak akan habis(hingga beberapa masa kedepan), dan membentuk infrastruktur routing yang disusun secara hierarkis, sehingga mengurangi kompleksitas routing pada tabel routing. Contoh alamat IPv6 adalah "2001:DB8:FADE:82C::2B:1". 



Kelebihan IPv4

  1. Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
  2. Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

Kelebihan IPv6

1. Ruang alamat yang lebih besar yaitu 128 bit.
2. Pengalamatan multicast, yaitu pengiriman pesan kebebrapa alamat dalam satu group.
3. Stateless address autoconfiguration (SLAAC), IPv6 dapat membuat alamat sendiri tanpa bantuan DHCPv6.
4. Keamanan lebih bagus dengan adanya default security IPSec.
5. Pengiriman paket yang lebih sederhana dan efisien.
6. Dukungan mobilitas dengan adanya Mobile IPv6. 

Kekurangan IPv4

  1. Panjang alamat 32 bit (4bytes).
  2. Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
  3. Dukungan terhadap IPSec opsional.
  4. Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
  5. IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

Kekurangan IPv6

1. Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
2. Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.



Sumber Referensi :
https://id.wikipedia.org/wiki/Internet_Control_Message_Protocol
https://id.wikipedia.org/wiki/Post_Office_Protocol_versi_3
http://techscape.co.id/hosting/smtp.ts
http://klien.indositehost.com/knowledgebase.php?action=displayarticle&id=8
http://imancha.blogspot.com/2012/01/internet-protocol-version-4-ipv4.html
https://serverrendi.blogspot.com/2016/03/jaringan-komputer-ip-versi-6.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar